Penawar

Kamis, 06 Januari 2011

PROPOSISI

PROPOSISI

A.                PENGERTIAN

Logika mempelajari cara bernalar yang benar dan kita tidak bias melaksanakannya tampa memiliki dahulu pengetahuan yang menjadi premisnya. Bila kita bandingkan dengan sebuah bangunan ,premi itu adalah batu, pasir dan semennya. Sedangkan proses penalaran itu dapat kita samakan dengan bagan atau arsitekturnya.Dengan semen batu dan asir serta arsitekturnya yang baik akan dihasilkan bangunan yang indah dan kokoh .

Proposisi merupakan unit terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna.Jika kita menganalisis suatu pemikiran dalam buku itu, kemudian lebih khusus lagi dalam  bab-babnya,kemudian pada paragrafnya dan akhirnya pada unit yang tidak bias dibagi lagi yakni disebut Proposisi. Proposisi itu sendiri masih dinalisis lagi menjadi kata-kata. Pikiran yang mengungkapkan keinginan dan kehendak tidak dapat dinilai benar dan salahnya bukanlah Proposisi.

Dalam Logika dikenal adanya dua macam proposisi, menurut sumbernya, yaitu proposisi analitik dan proposisi sintetik. Proposisi analitik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang sudah terkandung pada subyekinya, seperti :

       Mangga adalah buah-buahan.
            Kuda adalah hewan.
            Ayah adalah orang laki-laki

Kata “ hewan “ pada contoh “kuda” adalah hewan “ pengertiannya sudah terkandung pada subjek “kuda”. Jadi prediket pada proposisi analitik tidak mendatangkan pengetahuan baru.    

    Proposisi sintetik adalah proposisi yang prediketnya mempunyai pengertian yang bukan menjadi keharusan bagi subjeknya, seperti :

            Pepaya itu manis.
            Gadis itu gendut.
            Onassis adalah kaya raya.

Kata “manis” pada proposisi “Gadis ini manis” pengertiannya belun terkandung pada subjeknya, yaitu “gadis”. Jadi kata “manis” merupakan pengetahuan baru yang didapat melalui pengalaman.


B.          PROPOSISI KATEGORIK

   Proposisi  kategorik adalah proposisi yang mengandung pernyataan tampa adanya syarat, seperti:
      
       Hasan sedang sakit.
       Anak-anak yang tinggal di asrama adalah mahasiswa.
       Orang rajin akan mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang mereka harapkan.

  Proposisi katehorik yang paling seerhana terdiri dari satu term subjek ,datu term prediket, satu kopula dan satu quantifier. Subjek,adalah term yang menjadi pokok pembicaraan.Prediket adalah term yang menerangkan subjek.

    Kopula adalah kata yang menyatakan hubungan antara term subjek dan term prediket. Quantifier adalah kata yang menunjukkan banyaknya satuan yang diikat oleh term subjek.
Seperti :
         
          Sebagian            manusia           adalah              pemabuk
                1                         2                    3                        4

          1= guantifier,     2= term subjek,           3= kopula,       term prediket

  Quantifier ada kalanya menunjukkan kepada permasalahan universal, seperti kata: seluruh, semua, segenap, setiap.
  Apabila quantifier suatu proposisi menunjuk kepada pemersalahan universal maka proposisi universal. Menuju kepada permasalahan partikular disebut proposisi partikular , dan apabila menunjuk kepada permasalahan singular disebut proposisi singular .
 
          Kopula dalam proposisi kadang –kadang dinyatakan dan kadang-kadang tidak (tersembunyi). Kita sering mendengar ungkapan ‘Napoleon adalah seorang panglima ulung’ (kopula dinyatkan); tetapi sering juga mendengar hany: ‘ Napoleon panglima yang ulung ‘ ( kopula tersembunyi ).
         
          Kopula pada proposisi negatif tidak mungkin disembunyikan kare na bila demikian berarti mengiakan hubungan antara tersubyek dan predikatnya.Dalam proposisi seperti ‘ manusia berpikir’ kita tidak boleh berangapan.
         
          Jika proposisi kita umpamakan sebagai makhluk hidup, maka term subyek, prtedikat serta quatifier adala jasmani nya , sedangkan kopula adalah rohaninya karena ialah yang menegaskan hubungan antara subyek dan predikatnya.
         
          Dari kombinasi antara kuantitas dan kualitas proposisi maka kita kenal enam macam proposisi yaitu :
a.       Universal positif , seperti : Semua manusia akan mati
b.      Parikular positif , seperti : Sebagian manusia adalah guru
c.       Singular positif , seperti : Rudi adalah pemain bulu tangkis
d.      Universal nergatif , seperti : Semua kucing bukan burung
e.       Particular negative , seperti : Beberapa mahasiswa tidak lulus
f.       Singular negatife , seperti : Fatimah bukan gadis pemalu

Dalam menetukan apakah suatu proposisi itu positif atau negatife tidak boleh semata-mata berdasarkan ada tidaknya indicator negatifnya , yaitu : tak, tidak, atau bukan . indicator itu menentukan negatifnya suatu proposisi apabila ia berkedudukan sebagai kopula.Bila indicator tidak berkedudukan sebagai kopula proposisi itu adalah positif.
-Semua yang tidak rajin bekerja mendpat sedikit (A)
-Tidak semua orang pandai berpidato (1)  

C.    DISTRIBUSI
Distribusi berhubungan eratdengan pembahasan denotasi term subyek  dan predikat.
Universal positf ; semua merpati adalah burung . Subyek di sisni menyebut seluruh denotasinya tampa kecuali yakni semua yang di sebut merpati , merpati jambul, merpati biasa, merpati putih , merpati hitam.
            Predikat itu menerangkan subyek di sini term “ burung “ hanya menerangkan merpati saja ; ia tidak menerangakan apa-apa nkecuali terhadap merpati .

            Particular positif .sebagian mahasiswa adalah malas Subyek disini jelas hanya menyebut sebagian manusia.
            Universal negatif semua ayam bukan kambing. Subyek disini jelas tertebar karena menyebut kekeseluruhan golongan .
     Daslam proposisi tersebut ‘ semua ayam’ . dikecualikan dari golongan ‘kambing’
Subyek menyebutkan sebagian (mahasiswa) . ddalam proposes ini ‘ sebagian mahasiswa’ di kecualikan dari golongan orang yang rajin dan yang di maksud tentulah seluruh orang yang rajin.
    
D.    PROPOSISI HIPOTETIK
            Kalau proposisi kategorik menyatakan suatu kebenaran tanpa syarat. Maka pada proposisi hipotetik kebenaran yang dinyatakan justru di gantungkan.
  Proposisi kategorik kopulanya selalu ‘ adalah’ atau ‘ bukan’ atau ‘ tidak’ sedangkan proposisi hipotetik kopulanya adalah ‘jika, apabila, atau , manakala’
 
            Ada proposes kategorik kopula menghubungkan dua buah term sedangkan pada proposisi hipotetik menghbungkan dua buah pernyataan. Proposisi hipotetik ,’jika permintaan bertambah maka harga akan naik ‘pada dsarnya terdiri dari dua proposisi kategorik ‘permintaan bertambah’ dan ‘harga akan naik’ bila permintaan bertambah harga akan naik.
           
            Ada dau bentuk proposisi disyungtif . proposisi disyungtif sempurna dan . propossisi disyungtif sempurna mempunyai alternatif kontradiktif sedangkan  proposisi disyungtif tidak sempurna alternatifnya tidak berbentuk kontradiktif. Rumus bentuk pertama adala A mungkin B mungkin non B , seperti :
            Hasan berbaju putih atau berbaju non putih
            Budi mungkin masih hidup sudah mati ( non- hidup)
           
            Adapun rumus untuk bentuk kedua adlah : A mungkin B mungkin C , seperti :
            Hasan berbaju hitam atau berbaju putih
            Budi di .toko atau dirumah .